Sabtu, 01 Desember 2012

Hindari Minum Air Es Setelah Makan



Kita pasti suka minum air dingin setelah makan? Jika iya, sebaiknya kebiasan itu segera dihentikan. Kenapa begitu? Menurut ilmu kedokteran, minum air dingin setelah makan akan membekukan makanan berminyak yang baru dikonsumsi.
Pembekuan itu disinyalir akan memperlambat pencernaan. Sekali saja “mengendap” bereaksi dengan asam, akan merusak dan diserap usus lebih
cepat dari pada makanan padat, dan akan membatasai usus. Segera setelah itu, akan menimbun menjadi lemak dan menjadi penyebab kanker.
Memang, minum es terasa segar. Tapi air itu akan membekukan makanan berminyak yang kita santap, apalagi makanan berlemak. Lemak itu akan
terbentuk dalam usus dan akan mengakibatkan kegemukan.
Biasanya, orang yang terlalu gemuk akan mudah terserang berbagai penyakit, terutama penyakit jantung. Karenanya, setelah menyantap makanan minumlah air panas atau hangat yang akan mencairkan segala makanan berlemak sehingga mudah diserap tubuh.

Terapi Air
Tidak selamanya air (putih) membahayakan. Jika Agan tahu kapan waktu
terbaik untuk meminum air itu, manfaatnya akan sangat besar. Di Jepang, saat ini sedang popular minum air setelah bangun pagi.
Test ilmiah telah membuktikan keampuhannya. Terapi air ini telah membuktikan sukses oleh kumpulan pengobatan Jepang unguk penyakit
lama dan serius, termasuk penyakit modern. Sebut saja misalnya sakit
kepala, sakit badan, system jantung, arthritis, detak jantung cepat, epilepsi, kelebihan berat badan, asma bronchitis, penyakit ginjal dan urin, muntah-muntah, asam lambung, diare, diabetes, susah buang air besar, semua penyakit mata, rahim, kanker, datang bulan lancar, serta penyakit telinga, hidung dan kerongkongan.

Berikut ini metode terapi yang bisa dipraktikan :
  • Setelah Agan bangun pagi sebelum menggosok gigi, minum 4×160 gelas air.
  • Gosok dan bersihkan mulut tetapi jangan makan ataupun minum apapun selama 45 menit.
  • Setelah 45 menit kamu boleh makan dan minum seperti biasa.
  • Untuk kamu yang belum dapat minum 4 gelas air pada saat memulai, bisa digantikan dengan minum sedikit air terlebih dahulu dan kemudian ditingkatkan secara berkala hingga 4 gelas perhari.